MAKALAH PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA DI DUNIA
Disusun guna memenuhi tugas tambahan penganti UAS semester 2
Disusun Oleh :
Nama : Winda Anjarwati
NIM : A610140076
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN
PENDIDIKAN GEOGRAFI
SEMESTER GENAP
2014/2015
KATA
PENGANTAR
Puji syukur saya
panjatkan kehadirat Allah swt dan ucapan terima kasih kepada kedua orang tua saya, karena atas rahmatNya
serta dukungan kedua orang tua saya dapat menyusun makalah ini. Makalah ini
disusun untuk memenuhi salah satu tugas ujian susulan biogeografi. Selain itu
juga untuk menambah pengetahuan bagi para pembaca. Dalam makalah ini, para
pembaca diharap dapat mengetahui tentang Persebaran Flora dan Fauna di Dunia.Saya
tahu bahwa dalam membuat makalah ini tidaklah mudah, tanpa bantuan dari
internet saya tidak dapat menyusun makalah ini dengan baik.Saya menyadari bahwa
makalah ini masih banyak mengalami kekurangan baik isi, penggunaaan kata, dan ejaan
yang kurang sempurna, maka saya mengharapkan kritik dan saran bersifat
membangun demi kesempurnaan makalah ini.Harapan saya semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR ISI
Halaman
judul ......................................................................................................................
Kata
Pengantar........................................................................................................................2
Daftar isi.................................................................................................................................3
BAB I
PENDAHULIAN........................................................................................................4
Pendahuluan............................................................................................................................4
BAB
II PEMBAHASAN........................................................................................................5
Faktor-Faktor
Persebaran Flora dan Fauna.............................................................................5
Persebaran Flora di Dunia.......................................................................................................7
Persebaran Fauna di Dunia...................................................................................................10
BAB
III PENUTUP
.............................................................................................................14
Kesimpulan...........................................................................................................................14
Saran.....................................................................................................................................14
DAFTAR
PUSTAKA...........................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
Persebaran
flora dan fauna di muka bumi di pengaruhi dua faktor , yaitu faktor lingkungan
dan faktor dan faktor sejarah geologi. Faktor lingkungan merupakan faktor yang
sangat menetukan terjadinya jenis fasiasi flora dan fauna yang ada di muka
bumi. Berdasarkan sifatnya faktor lingkungan tersebut dibedakan lagi menjadi
dua, lingkuan abiotik dan lingkungan biotik.
Lingkungan
abiotik merupakan kondisi fisik yang di miliki suatu wilayah. Termasuk dalam
lingkungan abiotik yaitu, relief, iklim, tanah, dan air. Relief mempengaruhi
persebaran flira dan fauna baik jumlah maupun jenisnya. Relief juga
mempengaruhi unsur iklim seperti kelembaban udara, curah hujan, dan tempertur
udara. Tanah mempengaruhi variasi persebaran flora dan fauna dalam kaitannya
dengan tekstur tanah, struktur tanah, dan jenis tanah. Sementara itu, air
merupakan unsur yang sangat penting bagi kehidupan dalam biosfer. Tanpa air
muhtahil akan terjadi kehidupan.
Sementara
itu, tumbuhan dan hewan juga memerlukan kondisi lingkungan abiotik tertentu agar
dapat bertahan hidup. Dengan demikian, lingkungan dengan kondisi tertentu akan
menentukan jenis flora dan fauna yang ada dio wilayah tersebut.
Faktoe
sejarah geologi juga turut mempengaruhi variasi persebaran flora dan fauna di
muka bumi. Pergeseran benua yang terjadi pada mesozoikum menyebabkan terjadinya
perubahan lingkungan. Pada akhirnya perubahan lingkungan ini akan mempengaruhi
variasi persebaran flora dan fauna di muka bumi. Makhluk hidup yang dapat
beradaptasi dengan lingkungan yang baru akan bertahan, sementara itu makhluk
hidup yang tidak dapat bertahan akan musnah.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Faktor-Faktor Persebaran Flora dan Fauna
Faktor – faktor persebaran flora dan
fauna antara lain karena faktor:
1. Abiotik : faktor yang merupakan lingkungan
sekitar, bukan makhluk hidup, seperti hewan, tanaman, dan manusia. Yang
termasuk diantaranya ada tiga kategori: - Klimatik (iklim), -Relief (bentuk
permukaan bumi), dan -Edafik (tanah)
2. Biotik :
faktor yang merupakan makhluk hidup, yang dapat saling berpengaruh karena
kehidupannya. Yang termasuk diantaranya antara lain:- Tanaman, -Hewan,
-Aktivitas Manusia.
Faktor Abiotik
1. Klimatik
Di dunia ini, ada berbagai macam iklim. Tidak semua
spesies hewan dan tumbuhan bisa hidup di setiap iklim. Merekamemiliki kemampuan
yang berbeda – beda untuk hidup di suatu iklim. Klimatik memiliki berbagai
unsur, yaitu : kelembaban udara, suhu, curah hujan, dan angin.
Kelembaban Udara
Setiap makhluk hidup memiliki kemampuan bertahan hidup di tingkat kelembaban
udara yang berbeda – beda.
Contoh :
v Lumut hidup di udara
yang memiliki kelembaban udara yang tinggi
v Kaktus tidak mampu
hidup di udara yang kadar kelembabannya tinggi. Ia hidup di daerah yang kering.
Suhu
Setiap makhluk hidup memiliki kemampuan bertahan
pada suhu yang berbeda – beda. Ada yang mampu bertahan di suhu yang rendah, ada
juga yang di suhu yang tinggi.
Contoh :
>Unta hidup di padang
gurun, yang memiliki suhu yang tinggi. Sebaliknya, apabila ia tinggal di kutub,
maka ia akan mati.
>Komodo hidup di daerah
tropis. Ia hanya bisa hidup di suhu yang hangat. Apabila ia tinggal di kutub,
ia akan mati.
>Beruang es hidup di
kutub dengan suhu yang rendah. Apabila ia dibawa ke daerah tropis, maka ia
tidak mampu bertahan.
Curah hujan
Curah hujan turut mempengaruhi persebaran makhluk hidup di permukaan bumi.
Curah hujan akan memberikan air bagi flora dan fauna. Setiap spesies flora dan
fauna membutuhkan kadar air yang berbeda – beda.Misalnya, dengan curah hujan
yang rendah, maka muncul padang rumput yang berserakan.
Angin
Tingkat kecepatan dan arah angin turut serta berpengaruh dalam persebaran
makhluk hidup di dunia.Misalnya, ada spora yang tumbuh. Lalu ada angin. Angin
tersebut mengarah ke timur. Maka, spora itu pun ikut terbawa ke timur. Alhasil,
di timur banyak tumbuhan.
Perbedaan-perbedaan seperti inilah
yang menyebabkan flora dan fauna tersebar ke berbagai wilayah, mereka akan
memilih habitat yang sesuai dengan dirinya dan sesui dengan kebutuhan hidupnya.
2. Relief
Diartikan sebagai bentuk permukaan bumi, bentuk bentang alam yang terlihat di
bumi. Relief segala sesuatu yang membedakan bentuk satu tempat berbeda dengan
tempat lainnya di muka bumi.
Bentang alam muka bumi dapat
menghambat persebaran flora dan fauna seperti samudera, padang pasir, sungai
dan pegunungan. Bentukan permukaan bumi ini sangat berpengaruh. Contohnya saja
kelelawar yang umumnya tinggal di dalam gua alami ataupun buatan, kepiting
tinggal di karang-karang dan pasir dekat laut, dan sebagainya.
3. Edafik
Sama artinya dengan tanah, namun bukan hanya bentuk luarnya saja, tetapi lebih
kepada bentuk strukturnya.
Tanah sangat berpengaruh bagi
tanaman/tumbuhan karena sangat memerlukan unsur-unsur penting dalam tanah yaitu
unsur hara, udara, kandungan air yang cukup. Lapisan tanah
yang tipis dan keras membuat hewan-hewan yang terbiasa menggali tanah dan
bertempat tinggal di dalam tanah memilih mencari daerah yang lapisan tanahnya
tebal dan gembur. Adapun jenis-jenis mineral tertentu dalam unsur tanah,
membuat beberapa jenis mahluk hidup dapat hidup tapi tidak untuk yang lain.
Pergerakan sirkulasi dalam tanah ikut memengaruhinya. Ada beberapa mahluk hidup
yang hanya bisa kalau ada udara seperti halnya cacing tanah. Jika di dalam
tanah tidak ada air, maka tumbuhan akan sulit hidup. Maka air tanah sangat
memengaruhi peradapan mahluk hidup.
Faktor Biotik
1. Tumbuhan
Tumbuhan dalam hal ini bisa menjadi penyebab flora lain atau fauna mengalami
perpindahan dan penyesuaian. Namun tumbuhan sendiri juga merupakan mereka yang
termasuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya, yang dibahas persebarannya.
Misalnya saja bila hutan rusaj,
tumbuhan di hutan banyak yang kekeringan, pastinya hewan-hewan di hutanpun juga
akan menjadi tidak terpelihara, mereka susah untuk hidup, tidak bisa memanuhi
kebutuhan hidupnya. Habitat mereka terganggu bahkan samapi menyebabkan
kematian.
Tumbuhan pun akan tetap beradaptasi
dengan lingkungan hidupnya. Misalnya saja tumbuhan hidrofit yang butuh sangat
banyak air akan lebih memilih tinggal di tempat berair dibanding dengan tempat
yang kering. Nmaun berbeda dengan tumbuhan xerofit yang lebih memilih berada di
tempat kering dan gersang, atupun yang terjadi pada tumbuhan higrofit yang
meilih habitat di tempat-tempat lembab.
Jadi tumbuhan tidak hanya sarana biotic
ynag dapat menyebabkan terjadinya persebaran flora dan fauna, khususnya fauna,
namun dirinya sendiri juga yang mengalami persebaran dan melakukan adaptasi.
2. Hewan
Hewan yang satu dan yang lain dalam kehidupannya pada kenyataannya saling
mempengaruhi satu sama lain. Misalnya menipisnya jumlah karnivora yang
menyebabkan jumlah para hewan herbivore meningkat, dan menguasai wilayah,
sehingga para hewan karnivora berpindah tempat.
Ada pula kegiatan hewan seperti
kupu-kupu atau lebah yang berpenharuh pada penyerbukan tanaman. Semuanya dapat
terjadi di dunia flora dan fauna.
Terdapat pula seleksi alam yang
membuat hewan yang lemah harus berpindah dari satu tempat ke tempat lain untuk
menyingkir. Supaya mereka tetap dapat hidup.
3. Aktivitas
Manusia
Manusia memegang kendali besar dalam kehidupan, termasuk kehidupan flora dan
fauna. Keberadaan manusia beserta aktivitasnya dapat berpengaruh pada kehidupan
flora dan fauna. Ada yang positif dan ada pula yang negatif.
Beberapa memang merusak, contoh
konkretnya menebang hutan secara illegal dan terus-menerus.
2.2 Persebaran Flora di Dunia
Karakteristik kehidupan suatu flora
yang khas pada suatu wilayah di sebut bioma. Bioma tumbuhan di dunia pada
umumnya dapat dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan letak garis lintang,
ketinggian tempat, dan karakteristik tumbuhannya. Tiga macam bioma tersebut
antara lain; bioma hutan, padang rumput, dan gurun. Ketiga bioma tersebut masih
dibedakan lagi menjadi beberapa jenis lagi seperti yang akan dijelaskan di
bawah ini
1.
Flora yang hidup di darat
·
Hutan Hujan Tropis
Merupakan jenis hutan yang terdapat di sekitar khatulistiwa, yaitu pada rentang
0o-10o garis lintang. Salah satu ciri khas dari hutan
hujan tropis ini adalah floranya yang homogen dengan pohon-pohon yang tinggi
dan berdaun lebat sehingga hutan menjadi gelap.
Karakteristik wilayah hutan hujan
tropis adalah sebagai berikut.
a.
Matahari
bersinar sepanjang tahun.
b.
Curah hujan
tinggi dan merata sepanjang tahun, yaitu sekitar 200-250cm/tahun.
c.
Amplitudo
temperaturtahunan relatif kecil(25-30°C.
d.
Di bawah
tudung pohon gelap sepanjang hari, seolah olah tidak ada perbedaan temperatur
antara siang dan malam hari.
Daerah persebaran hutan hujan tropis ini antara lain
ada di sebagian Asia Tenggara, Kepulauan Pasifik (Oceania), Amerika tengah,
Amerika Selatan, Sebagian Afrika, dan Kepulauan Madagaskar.
·
Hutan Musim
Tropis
Selain hutan hujan tropis, di daerah tropis terdapat pula hutan musim tropis.
Hutan musim tropis terdiri atas pepohonan yang menggugurkan daunnya pada musim kemarau.
Karakteristik hutan musim tropis
adalah sebagai berikut.
a. Tumbuhan membentuk formasi musiman.
b. Tumbuhan umumnyatahan dari
kekeringan dan termasuk tumbuhan tropofit. Tumbuhan tropofit adalah tumbuhan
yang mampu beradaptasi terhadap keadaan kering pada musim kemarau dan keadaan
basah pada musim hujan.
c. Pada musim kemarau daunnya
meranggas, sebaliknya pada musim hujan
berdaun lebat.
d. Hutan musimbiasa di beri nama sesuai dengan spesies
tumbuhan yang dominan. Misal hutan jati, hutan angsana, dan hutan pinus.
Hutan musim tropis banyak tersebat
di Indonesia (Jawa Tengah, Jaawa Timur, dan Sulawesi Tenggara), Thailand,
India, Kamboja, Laos, Vietnam, Australia sebelah urata, dan Afrika Tengah.
·
Hutan Gugur.
Merupakan bioma yang terdapat di
daerah yang beriklim sedang yaitu antara 30o-40ogaris
lintang. Salah satu ciri khas dari hutan jenis ini adalah aganya pohon-pohon
yang menggugurkan daunnya pada saat menjelang musim dingin atau musim panas
untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Karakteristik wilayah hutan hujan
tropis adalah sebagai berikut.
a. Cahaya matahari masih dapat menembus
hingga ke permukaan tanah, karen daun tidak begitu lebat.
b. mempunyai curah hujan antara 75-100
mm/tahun
c. suhu rata-rata bulanan antara - 2oC-18oC.
d. Tumbuhan mengugurkan daunnya pada
musim dingin.
Vegetasi yang ada di wilayah ini
meliputi tumbuhan seperti pohon ek, birch, cedar, elm, dan beech. Daerah
persebaran hutan gugur terutama meliputi wilayah sub tropis, seperti Amerika
Serikat, Eropa Barat, Asia Timur, dan Chili.
·
Padang
Rumput.
Daerah padang rumput ini terbentang dari daerah tropika samapai ke daerah
subtropika. Curah hujan pada umumnya antara 250-500 mm per tahun. Hujan yang
tidak teratur dan porositas yang rendah mengakibatkan tumbuhan sulit untuk
mengambil air. Tumbuhan yang dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungan
seperti ini adalah rumput. Daerah padang rumput yang relative basah, seperti
yanf terdapat di Amerika Utara, rumputnya dapat mencapai tiga meter, misalnya
rumput-rumput bluestem dan Indian grasses. Sedangkan daerah padang rumput yang
kering mempunyai rumput yang pendek.
Secara umum, padang rumput
dapat dibedakan atas padang rumput temperata dan padang rumput tropis.
a. Padang
rumput temperata
padang rumput temperata terdapat di wilayah lintang tengah dimana curah hujan
dan temperatur relief rendah. Di wilayah ini hampir tidak di temui pepohonan
tinggi. Di Amerika Utara padang rumput ini di kenal sebagai Prairi. Di Amerika Selatan dikenal
sebagai Pampa. Di wilayah wilayah ini
umumnya padang rumput di gunakan sebagai daerah pertanian seperti gantun.
b. Padang
rumput tropis
padang rumput tropis terletak di wilayah tropis antara 5° dan 15° lintang utara
dan lintang seltan. Wilayah ini di dominasi oleh rumput rumput tinggi dengan
sedikit pepohonan. Wilayah yang di kenal sebagai savana ini banyak di temukan
di Afrika.
·
Gurun
Pasir.
Adalah daerah yang menerima curah hujan yang sangat sedikit, yaitu
kurang dari 250 mm per tahun. Daerah ini memiliki suhu yang sangat terik dengan
penguapan yang sangat tinggi sehingga jarang terdapat tumbuhan yang bisa hidup
di tempat ini. Tumbuhan-tumbuhan yang ada biasanya mempunyai akar yang sangat
panjang dan berdaun kecil seperti duri untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan
yang ekstrim. Daerah gurun juga mempunyai amplitudo suhu harian yang sangat
besar, suhu di malam hari dapat mencapai 10o C sedangkan pada siang
hari dapat mencapai 40o C.
Pada umumnya, tumbuhan yang
hidup di gurun memiliki daun yang kecil seperti duri atau tidak berdaun sama
sekali. Daerah gurun tersebar mulai dari daerah tropis sampai didaerah
subtropis. Umumnya daerah gurun berbatasan dengan padang rumput. Gurun dapat di
temui misalnya, di Amerika Utara, Australia Barat, Asia Barat, Afrika Utara,
Afrika Selatan.
·
Hutan Taiga.
Adalah hutan yang didominasi oleh spesies pohon berdaun jarum seperti pinus,
konifer, dan sejenisnya. Taiga adalah jenis hutan hamogen yang hanya terdiri
dari satu spesies tumbuhan saja. Jenis hutan ini banyak ditemukan di daerah
belahan bumi utara yang beriklim dingin yang mengalami musim dingin lebih
panjang daripada musim panas.
Taiga
tersebar di daerah subtropis yang memiliki curah hujan rendah sampai ke daerah
kutub sebelah selatan. Misalnya, wilayah Siberia, Rusia, Skandinavia, Alaska,
dan Kanada. Vegetasi wilayah ini memiliki periode pertumbuhan yang singkat.
Akhibatnya pertumbuhan vegetasinya berlangsung lambat.
·
Tundra.
Adalah daerah yang mempunyai suhu
udara yang sangat rendah yaitu kurang dari 0o C sehingga jarang
terdapat tumbuhan di tempat ini. Tundra terdapat di daerah kutub yang sangat
jarang mendapatkan sinar matahari secara langsung, sehingga matahari tidak akan
terbit di tempat ini selama berbulan-bulan. Tumbuhan yang terdapat di daerah
ini hanyalah lumut kerak dan beberapa tumbuhan musiman dengan masa pertumbuhan
yang sangat pendek.
·
Hutan Bakau
Jenis vegetasi lain yang juga tersebar cukup banyak di
muka bumi adalah vegetasi hutan bakau.
Hutan bakau banyak terdapat di sekitar wilayah pantai,
terutama wilayah rawa di Afrika bagian barat, Asia Tenggara, dan Australia.
Jenis tumbuhan yang ada di hutan bakau lebih sedikit di banding jenis tumbuhan
di hutan tropis. Tumbuhan ini merupakan tumbuhan tropis yang selalu hijau
dengan ketinggian mencapai 15m. Tumbuhan bakau dapat di temukan di wilayah paang surut.
Tumbuhan bakau memiliki karakteristik khusus yang
memungkinkan tumbuhan ini hidup dan beradaptasi terhadap lingkungannya.
Lingkungan tempat hidup tanaman ini umumnya memiliki kadar garam yang cukup
tinggi, selalu tergenang, dan tanah yang kurang oksigen.
2.
Flora yang hidup di air tawar
Flora air tawar meliputi flora yang hidup di air danau, sungai, dan rawa. Jenis
tumbuhannya antara lain adalah enceng gondok, ganggang, teratai, lumut, dan
talas. Ada pula tumbuhan yang dapat pula hidup di air tawar maupun air asin
yaitu tumbuhan bakau dan nipah.
3.
Flora yang hidup di air asin
Flora yang hidup di air asin terdapat di dasar laut perairan dangkal dimana
sinar matahari dapat tembus sampai ke dasar laut. Tumbuhan tersebut antara lain
adalah:
• rumput laut
• lumut dan ganggang
• fitoplankton, hanya dapat dilihat dengan mikroskop karena sangat kecil.
Pola
persebaran fauna di Indonesia sama dengan pola persebaran tumbuhan, yaitu di
bagian Barat, faunanya mempunyai kemiripan dengan fauna Asia, di bagian Timur
faunanya mirip dengan fauna di Australia, dan diantara kedua daerah tadi,
faunanya merupakan fauna daerah peralihan. Hal tersebut dimungkinkan karena
pada zaman es Indonesia pernah menyatu dengan Asia dan Australia. Pada masa itu
Indonesia menjadi jembatan persebaran hewan dari Asia dan Australia. Sekarang
kita bahas dahulu mengenai jenis-jenis dan persebaran fauna di Indonesia.
2.3 Persebaran Fauna di Dunia
Umumnya hewan
terbesar secara terbatas pada daerah tertentu karena adanya berbagai penghalang
atau karena sejarah pada zaman dahulu. Umumnya yang menjadi penhalang dan
permisahan persebaran hewan adalah faktor-faktor fisik yang berhbungan dengan
ke adaan bumi.faktor-faktor tersebut antara lain laut, gunung, sungai, padang
pasir, dan iklim.
Wilayah
pesebaran hewan pertama kali diperkenalkan oleh sclater ( 1858 ), selanjutnya
dikembangkan oleh Huxley ( 1868 ) dan oleh Wallace ( 1876 ). Menurut Alfret
Russel Wallace, persebaran fauna di dunia di kelompokan menjadi enam wilayah,
yaitu Neartik, Australis, Oriental, Paleartik, dan Etiopian.
·
Fauna Ethiopian
Wilayah persebaran fauna Ethiopian
meliputi seluruh Benua Afrika, Kepulauan Madagaskar, dan Semenanjung Arabia. Ciri khas hewan tipe ethiopian
sebagian besar adalah mamalia dan bertubuh besar.
Hewan
yang khas daerah ini adalah: gajah Afrika (Loxodonta africana), badak
Afrika putih bercula dua (Cerathoterium simum), gorila (Pongo pygmeus),
baboon (papio Anubis), simpanse (Pan troglodytes), jerapah (Giraffa
camelopardalis). Mamalia padang rumput seperti zebra (Equus zebra),
antilope, kijang, singa (Panthera leo), harimau Afrika (Panthera
pardus pardus), dan mamalia pemakan serangga yaitu trengiling (Manis
javanica). Mamalia endemik di wilayah ini adalah Kuda Nil (Hippopotamus amphibius) yang
hanya terdapat di Sungai Nil,Mesir. Namun di Madagaskar juga terdapat kuda Nil
namun lebih kecil.
·
Fauna Oriental.
Hewan-hewan yang terdapat di wilayah ini memiliki karakteristik yang cukup
mirip dengan fauna tipe Ethiopian karena sama-sama terletak di wilayah tropis. Wilayah
perbesaran fauna tipe oriental meliputi Asia Tenggara, Indonesia Barat, Asia
Selatan, dan sebagian wilayah Asia Timur.
Hewan
yang khas wilayah ini adalah harimau (Panthera tigris), orang utan (Pongo
pygmeus), gibbon (Hylobates muelleri), rusa (Cervinae sp),
banteng (Bos javanicus), dan badak bercula satu (Rhinoceros sondaicus).
Hewan lainnya adalah badak bercula dua (Dicerorhinus sumatrensis), gajah
(Elephas maximus sumatranus), beruang madu (Helarctos malayanus),
antilop berbagai jenis reptil, dan ikan.
Adanya
jenis hewan yang hampir sama dengan wilayah Ethiopian antara
lain kucing, anjing, monyet (Macaca fascicularis), gajah, badak, dan
harimau, menunjukkan bahwa Asia Selatan dan Asia Tenggara pernah menjadi satu
daratan dengan Afrika.
·
Fauna Australis.
Wilayah persebarannya meliputi seluruh Benua Australia, Selandia Baru,
Kepulauan-Kepulauan Pasifik (Oceania), dan wilayah Indonesia Timur. Beberapa
jenis hewan yang termasuk dalam tipe Australis antara lain kanguru, burung
cendrawasih, kakaktua, kiwi, koala, platipus, dan beberapa jenis hewan berkantung
(marsupial).
Beberapa
hewan khas wilayah ini adalah kanguru (Dendrolagus pulcherrinus), kiwi dari
genus Apteryx, koala (Phascolarctos cinereus). Terdapat
beberapa jenis burung yang khas wilayah ini sepertiburung cendrawasih (Paradisaea
rudolphi), burung kasuari (Casuarius casuarius), burung kakaktua (Cacatua
moluccensis), dan betet (Psittacula Alexandri). Kelompok reptil
antara lain buaya, kura-kura ( Cuora amboinensis), ular phyton
(molurus bivittatus).
·
Fauna Neotropika
Meliputi
wilayah beriklim tropis dan sedang di Amerika Tengah dan Amerika Selatan.
Hewan endemiknya adalah ikan
Piranha (Pygocentrus nattereri) dan Belut listrik (Electrophorus
electricus) di Sungai Amazone,Llama (Lama glama) sejenis
unta di padang pasir Atacama (Peru), dan kera hidung merah.
Wilayah Neotropikal sangat terkenal sebagai wilayah fauna Vertebrata karena
jenisnyayang sangat beranekaragam dan spesifik, seperti beberapa spesies
monyet, trenggiling (Manis javanica),beberapa jenis reptil seperti buaya
meksiko (Crocodylus moreletii),
ular, kadal (Draco volans), beberapa spesies burung, dan ada sejenis
kelelawar penghisap darah.
·
Fauna Neartik
Meliputi
wilayah Amerika Utara dan Greenland yang sebagian besar beriklim sedang hingga
dingin. Beberapa jenis fauna yang hidup di zona ini antara lain bison, kalkun liar,
antelop, kambing gunung, tupai, salamander, rakun, dan sebagainya.
Hewan khas daerah ini adalah ayam kalkun liar (Numida meleagris), tikus
berkantung di Gurun Pasifik Timur, bison Amerika (Bison bison), muskox,
caribau (Rangifer tarandus), domba gunung, Salamander (Andrias
davidianus), Tupai (Tupaia javanica).
Di daerah ini juga terdapat beberapa jenis hewan yang ada di wilayah Palearktik
seperti: kelinci, kelelawar, anjing, kucing, dan bajing.
·
Fauna Paleartik
Meliputi
wilayah Eropa, Eurasia, Himalaya, Afganistan, dan Persia.
Beberapa jenis fauna Paleartik:
hewan endemik:
yaitu Panda (Ailuropoda melanoleuca) di Cinahewan yang terbatas
penyebarannya (binatang kutub) seperti rusa Kutub (Rangifer tarandus),
kucing Kutub, dan beruang Kutub (Ursus maritimus).hewan khas berasal
dari wilayah ini antara lain kelinci, sejenis tikus (Rattus norvegicus),
berbagai spesies anjing (Canis familiaris), kelelawar (Cyneptorus sp).
Bajing (Callosciurus notatus), dan kijang (Muntiacus muntjak)
telah menyebar ke wilayah lainnya.
·
Fauna Antartik
Sesuai namanya, zona antartik meliputi seluruh wilayah Antartika (Kutub
Selatan) yang beriklim dingin. Beberapa contoh hewan yang terdapat di wilayah
ini antara lain pinguin, beberapa jenis ikan, rusa kutub, anjing laut, dan
lain-lain.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berdasarkan
uraian diatas maka saya dapat menarik kesimpulan bahwa persebaran sumber-
sumber alam yang menyangkut air, dunia tumbuh- tumbuhan serta kesuburan tanah
dan sinar matahari dan lain-lain tidaklah merata di permukaan bumi ini dan sebagai seluruh tempat di bumi yang
mendukung keberadaan makhluk. sehingga, persebaran flora dan fauna pun juga
tidak menyebar secara merata di permukaan bumi ini.
B.
Saran
Dengan adanya karya tulis ini maka penulis mengharapkan agar masyarakat dapat
menjaga kelestarian flora dan fauna di sekitar kita.
DAFTAR PUSTAKA
Uli, H. Marah,
Mulyadi Asep. Geografi untuk SMA dan MA
kelas XI. Jakarta: Erlangga, 2007.